Sabtu, 08 September 2012

..Kematian..


hay readers..(^_^)

pasti kalian berpikir, apaan sich nitha nich, tiba-tiba kok ngomongin soal MATI..serem banget ah..

hehe..yaa emang serem sich bahkan sangat menakutkan, tapi memang sudah seharusnya bukan kita sebagai manusia harus selalu mengingat kematian.

Yach kematian, dia bisa datang kapan saja jika Allah sudah menghendaki kita segera menghadap-Nya. Saad ini juga mungkin, atau 1 jam yang akan datang, atau saad kita tidur nanti dan tak terbangun di esog harinya, atau 1 tahun yang akan datang atau bahkan sampai kita berumur 60an. Kita tidak ada yang tau kapan kematian itu akan datang, bahkan walau jaman sudah serba canggih, belum ada yang bisa memprediksikan kematian, yaa karena kematian adalah rahasia Allah, hanya Dia yang tau kapan ajal akan menjemput kita.

Terkadang aku sampai menitikkan air mata ketika aku mengingat kematian. Mungkin semua itu terdengar klise atau bahkan ada yang menganggap itu berlebihan. Yach kata anak sekarang sich LEBAY. Tapi aku tak peduli dengan perkataan-perkataan miring seperti itu. Bukankah memang benar kita akan menghadapi sebuah kenyataan yang namanya KEMATIAN..??

Terkadang di saad aku akan keluar rumah, aku teringat, akan kah nanti aku bisa kembali kerumah ini untuk berkumpul bersama mereka..??

Di saad aku akan terlelap dalam tidur nyenyakku, aku teringat, akan kah besog pagi aku dapat membuka mata ini dan menghirup segarnya udara pagi..??

Di saad aku bertengkar dengan sahabatkku, aku teringat, akan kah ada kesempatan untuk mengucapkan kata maaf..??

Di saad aku berada diperjalanan menuju ke suatu tempat, aku teringat, akan kah aku akan selamat sampai tujuan..??

Dan masih banyak pertanyaan yang muncul dibenakku tentang kematian, tapi lagi-lagi tidak ada yang bisa menjawab semua pertanyaan-pertanyaanku itu.

Masih adakah waktu untukku berbenah diri, kembali ke jalan-Nya..??

Aku tersadar, kalau bukan sekarang untukku berbenah diri dan kembali ke jalan-Nya, kapan lagi..??

Memang ada yang menjamin kalau kita masih bisa menghirup segarnya udara pagi di esog hari..?? tidak ada bukan.

Hanya penyesalan yang ada akan dosa-dosa yang pernah ku perbuat, namun semoga penyesalan itu bukan hanya sebuah penyesalan, melainkan membuahkan hasil untuk menjadi pribadi yang lebih baik..(^_^)

Lakukan yang terbaik, dan jadilah yang terbaik, saad ini juga..

See u bye bye..(^_^)

Selasa, 04 September 2012

..Hidayah itu Kini Telah Menghampiriku..


Hay para readers..

Hari ini, 04 September 2012, waktu sudah menunjukkan pukul 21:42 wita, tetapi mataku belum bisa terpejam walau kantuk telah menyerang. Masih teringat jelas kata-kata salah satu sahabatku ketika dikampus tadi siang. “Hidayah itu kini telah menghampiriku”, ya kata itulah yang masih terekam jelas dibenakku.

Dan kini, ku coba menuangkan semua itu kedalam bentuk tulisan agar bisa saling terungkap secara jelas. Entahlah, akupun tak tau mengapa kata-kata itu masih terngiang di telingaku hingga saat ini, walau hari telah malam, bahkan hampir larut malam.

Tak tau berawal darimana, aku dan dia saling bertukar cerita satu sama lain, hingga akhirnya sampai pada pertanyaan yang ditujukan kepadaku, “nitha, kenapa sich kamu bisa berubah drastis seperti ini, dan itupun dalam waktu yang relative singkat, apa sich sebabnya?”.

Ya, itulah pertanyaan sederhana yang sering terlontar dari beberapa temanku dan salah satunya adalah sahabatku, tapi sampai saat ini belum ku temukan jawaban yang membuatku puas untuk menjawab pertanyaan itu. Atau mungkin memang semua itu tidak perlu dijawab dan dijabarkan kepada mereka. Entahlah, lagi-lagi aku pun tak tau.

Namun, kali ini aku berusaha menjawab pertanyaan sahabatku itu, dengan apa adanya ku jawab, ”sebenarnya itu bukan waktu yang singkat bagiku kawan, mungkin kenyataan yang terlihat sangatlah singkat, namun semua itu butuh waktu beberapa bulan, bahkan beberapa tahun untuk mengawali perubahan ini, iya walau pada awalnya bukan perubahan seperti inilah yang aku rencanakan, tapi mungkin inilah kehendak dan jalan yang ditunjukkan untukku oleh-Nya.”

“Alhamdulillah yaa ta, Allah telah menunjukkan jalan untukmu, aku turut bahagia dengan dirimu yang sekarang, kamu telah banyak berubah ta.” Itulah tanggapan sahabatku.

Hemh, sesungguhnya saat itu tak kuasa aku menahan air mata ini, namun dengan sekuat hati aku menahannya. Bukan, air mata itu bukan air mata kesedihan, namun air mata kebahagiaan.

Aku yakin, kalian pasti bertanya-tanya, perubahan apa si yang aku maksud..(^_^)

Mungkin kalian belum tau seperti apa aku dulu, aku hanyalah perempuan yang sangat minim akan pengetahuan agama, bahkan aku sangat malu jika teringat masa-masa itu. Ya masa-masa aku masih hidup dalam masa ke-jahiliyah-anku. Jangankan kewajiban menutup aurat, kewajiban melaksanakan sholatpun masih sering ku lalaikan dan tak ku pungkiri banyak dosa-dosa lain yang telah ku lakukan. Sungguh aku sangat malu jika mengingat itu semua, inginku lupa ingatan akan hal-hal itu. Namun, buat apa aku lari dari kenyataan yang ada? Bukankah, kesalahan di masa lalu seharusnya menjadi pelajaran untuk masa yang akan datang untuk menjadi yang lebih baik?!

Semua itu berlangsung hingga aku masuk kuliah. Sampai tiba pada saat dimana aku mengambil mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Ku kira, ahh hanya pelajaran seperti pelajaran-pelajaran agama yang telah ku lewati di jenjang SD, SMP dan SMA.

Namun semua itu salah, tak seperti yang ku bayangkan. Mungkin disinilah perubahan itu dimulai.

Pada suatu pertemuan kuliah, dosenku membahas tentang aurat wanita dan perumpamaan seseorang berpakaian tapi telanjang.

Jeeddeerrrr…seperti tersambar petir di siang bolong. Itulah yang ku rasakan saat itu.

Apa…?? Berpakaian tapi telanjang, kok bisa si…??

Ternyata yang dimaksud adalah walau kita telah berpakaian tapi kita bisa dikatakan masih telanjang, jika pakaian yang kita pakai tidak sesuai aturan yang telah ada di Al-Quran, misalkan pakaian kita ketat sehingga lekuk tubuh kita terlihat oleh orang lain, lalu pakaian kita transparan.

Oh jadi yang dimaksud berpakaian tapi telanjang itu seperti itu, mulai saat itu, aku merasa galau, dan sering tampil tidak PD. Aku malu, sungguh aku malu sekali, aku merasa seperti telanjang walau pakaian telah melekat di tubuhku.

Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan hingga tahun pun berganti. Kegalauan itu masih menyerang fikiranku.

Hingga suatu hari ku putuskan, “okeh, mulai hari ini aku berniat untuk berkerudung, semoga Kau meridhoiku ya Allah.” Niat itu terikrarkan didalam hatiku.

Haripun silih berganti, akupun telah terbiasa dengan kerudungku ini. Aku mulai nyaman dengan hidupku yang sekarang ini.

Namun, semua itu tak membuatku puas. Aku masih sangat haus akan pengetahuan tentang Islam. Akupun mulai belajar mendalami apa itu Islam. Salah satunya tentang tata cara menutup aurat.

“seorang muslimah diwajibkan untuk menutup auratnya, berkerudungpun ada ketentuannya, syarat kerudung yang baik digunakan adalah tidak transparan seperti SARINGAN TAHU, dan muslimah wajib mengulurkan kerudungnya hingga menutupi dadanya.”

Kurang lebih itu yang aku tangkap dari sebuah pengajian yang disiarkan di radio.
Jeeedddeeerr…petir itupun kembali menyambarku. Hah…kerudungku seperti saringan tahu. Rasanya hati ini menjadi sesak. Berpakaian tapi telanjang lah, sekarang kerudung saringan tahu lah. Apa-apaan ini…?!

Ternyata masih banyak yang belum aku ketahui tentang ini. Akupun semakin merasa haus akan ilmu ini.

Ku buka kontak yang ada di hape-ku. Ku hubungi salah satu temanku, dengan tujuan aku mendapat ilmu baru darinya. Ternyata semua itu tidak sia-sia, aku semakin rajin menghadiri acara-acara seminar muslimah. Sampai di suatu acara, aku bertemu dengan seorang muslimah berparas cantik, dia sangat ramah dan masih muda, ya kira-kira 23 tahun umurnya sekarang, akhirnya kamipun bertukar nomor hape.

Pertemuan demi pertemuanpun kami lewati, banyak ilmu yang telah kami kaji bersama. Akhirnya aku memutuskan untuk berjilbab. Dan, akupun menyadari bahwa harga jilbab itu tidaklah murah, aku harus menabung terlebih dahulu sebelum niatku itu terlaksanakan. Namun aku sangat bahagia, karena saudariku ada yang memahami masalah ekonomi tersebut, diapun memberiku beberapa jilbab, sungguh bahagianya hatiku, memiliki saudari yang peduli terhadap saudaranya.

Hingga akhirnya, Alhamdulillah aku telah memiliki beberapa jilbab yang ku inginkan itu. Sekarang tugasku adalah memakainya kemanapun aku pergi, termasuk ke kampus.

Hari pertama aku memakai jilbab, jujur aku masih kurang PD. Atau mungkin lebih tepatnya aku risih dengan pandangan mereka-mereka yang memandangiku dengan tatapan yang… entahlah tatapan apa itu aku pun tak tau. Bahkan ada juga yang berkata padaku, “Ih km kayak nenek-nenek pake pakaian seperti itu.” Namun, buat apa aku malu jika niatku adalah menjalankan kewajibanku sebagai seorang muslimah. Okeh ku putuskan untuk tetap bertahan pada pendirianku saat ini, bisa jadi ini hanya ujian awalku memakai jilbab, jadi ku persiapkan diri untuk menghadapai ujian-ujian selanjutnya.

Sampai akhirnya aku mulai terbiasa dengan hal-hal yang sejenis itu, dan sampai saat ini aku tetap enjoy dan yang pasti aku lebih bahagia dengan jalan hidupku yang sekarang…(^_^)

Hehe…ide konyol darimana yang didapat oleh sahabatku itu. Dia berkata, “ wah ta, ceritamu itu bagus loch kalo dijadiin cerpen ato bahkan novel, ntar judulnya “Hidayah itu kini telah menghampirku”.”

Dasar sahabatku ini, kata-katamu itu sudah membuatku tak bisa memejamkan mataku. Kata-kata yang singkat, sederhana  tapi mengena dihati. Namun dari kata-kata itu kini aku menyadari, ternyata hidayah itu benar-benar telah menghampiriku…(^_^)

Terimakasih kawan karena kau telah menyadarkanku akan hal itu dan terus mendukungku…(^_^)

Wah tak terasa sudah 1 jam lebih waktu yang terlewatkan dari saat aku memulai menulis tulisan ini. Malampun semakin larut, dan ternyata mataku sudah tidak bisa diajak kompromi. Maka ku putuskan untuk menyudahi tulisanku ini. insyaaLlah dilain kesempatan aku akan kembali berbagi tentang kisah hidupku kepada kalian semua.

Terimakasih untuk kalian semua yang telah menyempatkan membaca coretan hati nitha ini, silahkan tinggalkan kritik dan saran, dengan senang hati aku akan menerimanya. Terimakasih pula untuk sahabat-sahabatku yang selalu ada untukku…(^_^)

See you bye bye…(^_*)

..Kepada Hatimu yang Bukan Untukku..


Aku tulis catatan ini ketika aku terombang-ambing ditelan kesepian dan ragu yang deras mengimpit.

Dini hari menjelang pagi datang, ditengarai sepi dan luka yang menghujam tajam, untuk kesekian kalinya aku mencoba menyapa cintamu.

Tapi tak ada jawab.

Yang kutemui hanya lembap udara yang berembus panas.

Tak ada gerimis turun, membuat terik matahari bebas menerabas daun-daun dan jatuh di wajah tanah merah dan aspal.

Gerah segera berubah peluh.

Menyatu bersama degup jantungku yang mulai kehilangan jejakmu.

Kemana gerangan engkau pergi?

Dua tahun bukan waktu yang pendek buat orang seperti aku.

Yang selama ini selalu mencoba setia menjaga segala rindu dan cinta, untukmu.

Mungkin terdengar klise atau malah bodoh.

Tapi setidaknya itu yang kurasakan detik ini; gelisah dan pencarianku menyatu bersama kangen yang menumpuk dan mengecup penantian yang tak kunjung berakhir.

Apakah kau inginkan kesendirian saat ini?

Ketika semua mata menelaah segala apa yang kau lakukan.

Ketika jiwamu dalam ketidakpastian; menyelami diri, berkaca dari dasar hati dan menelan manis-pahit kehidupan.

Apa yang kau dapatkan?

Kesempurnaan dari sebuah debat hati ataukah pengakhiran dari sebuah perenungan?!

Detik ini, aku hanya bisa bertanya sekali lagi; kemana sebenarnya engkau pergi?

Ajari aku mencari peta raga, jiwa, dan hatimu.

Karena yang kuyakini dan kudapatkan kini jelas sudah: hatimu ternyata bukan untukku, ternyata.

Terima kasih untuk setiap sentimeter kebahagiaan yang telah kau berikan.

Berbahagialah dengan kekasih pilihan hatimu.

Aku akan coba untuk “rela”; merelakan hatimu untuk orang lain, bukan untukku.



Dikutip dari buku “Cinta itu, Kamu” dengan pengarang Moammar Emka. (^_^)

Minggu, 02 September 2012

..IPK4 (Islami, Prestatif, Kreatif, Konstruktif, Kontributif, dan Komunikatif)..


Hay readers.. gimana nich acara weekendnya, menyenangkan dong pastinya..(^_^)
Kali ini aku mengisi weekend dengan mengerjakan tugas, tugas dan tugas. Humh itulah mungkin kehidupan mahasiswa. Hehe..

Eits, tapi walo sibuk dengan tugas, aku nyempetin sedikit waktu buad ikut Training gratis yang ada di kampus.

Nah karena tadi aku ikut Training, aku mau bagi-bagi info yang aku dapatin nich di Training tadi.(^_^)

Tema Training tadi yaitu “IPK4 (Islami, Prestatif, Kreatif, Konstruktif, Kontributif, dan Komunikatif)”. Tema yang menarik bukan..?? nah daripada kelamaan yuks kita kupas apa sih yang dibahas tadi. Capcuss cyiinn..(^_^)

Sebagai mahasiswa, mahasiswa mana sich yang gag pengen dapet IPK4, tapi IPK disini bukan kepanjangan dari Indeks Prestasi Komulatif.

Kalian tau gag..?? ada 3 type mahasiswa, apa ajja hayoo..
3 type mahasiswa itu adalah :
·                     Komitmen ingin sukses
         Sebagai mahasiswa yang ber-komitmen ingin sukses kita harus :
Menghilangkan kata TAPI
Menghilangkan kata JIKA
Menghilangkan ALASAN
·                     Memilih untuk sukses
·                     Ingin sukses

Hayoo kalian mau termasuk type mahasiswa yang keberapa..?? kalo aku sich pengen masuk type mahasiswa yang pertama dong. Yuks berusaha menghilangkan kata TAPI, JIKA dan ALASAN.

Siip lanjut ke materi selanjutnya, tadi trainernya juga membocor beberapa cara GILA untuk menjadi mahasiswa yang LUAR BIASA.

Eits bukan mahasiswanya iyaa yang GILA, tapi CARAnya..hehe. udda pada penasaran yaa, apa ajja sich cara GILA itu..hehe..

Cara GILA untuk menjadi mahasiswa LUAR BIASA :
1.             Jangan takut malu, NEKAT aja
2.           Menyadari kita memiliki KEKUATAN SUPER, kita itu sesungguhnya manusia  yang LUAR BIASA
3.            Kreatif 50% + Gila 50%
4.            Lihat, dengar, dan tangkap semua peluang
5.            Menghapal rumus sukses
S = v . t
S = sukses
v = kecepatan, kecepatan kita menggunakan peluang atau kesempatan yang ada
t = waktu, waktu yang diberikan oleh Allah swt itu sama yaitu 24jam dalam sehari®konstan
6.            Memanage waktu
7.            Horee!!!! Saya GAGAL!!
       Jika GAGAL jangan langsung menyerah, karena hakikatnya
Kegagalan merupakan tangga menuju kesuksesan.
8.            Awas…!!! Bisikan SETAN…!!
       Dalam menghadapi bisikan setan kita harus :
·                     Please…No…!!!
·                     Tutup telinga
·                     Run atau lari
9.            Mari mewarnai dunia
Kalian bagian terpenting dari perubahan itu
10.          Pilih TEMAN untuk MENANG
        Pilihlah teman yang :
·                     Pengertian
·                     Peduli
·                     Amanah
·                     Terpercaya
11.           Belajar lagi ahh…

Nah itu tuch beberapa cara GILA untuk menjadi mahasiswa yang LUAR BIASA. Kayaknya udah dulu dech aku berbagi info dan pengalaman ma kalian semua, insyaaLlah nanti kalo ada kesempatan lagi, kita berbagi info lagi iyaa.. aku mau ngerjain tugas yang banyak banget dulu nich. Hehe..

See you bye bye..hehe..(^_^)


Sabtu, 01 September 2012

..About True Love..


Hay para readers, selamat berjumpa kembali dengan tulisan yang satu ini. Kali ini aku mau membahas tentang “Love”. Yaa kalo membahas tentang topic yang satu ini mah gag akan ada abisnya sich. Hehe.. tapi aku berusaha ingin mengungkap sedikit fakta dari cinta. Yaa walo hanya sedikit sekali. Karena kalo dibahas terus gag aka nada habisnya..hehe.. ehm yaa udah langsung ajja yuks ke TeKaPe.. (^_^)

Kalian percaya gag yang namanya  “True Love” ????

Sebelum kita menyimpulkan “True Love” itu ada ato gag, yuks mari kita liat beberapa contoh kasus dibawah ini (hemh, ilmiah banget kayaknya pake acara menganalisa kasus)..Hehe..

Sering kita sebut cinta ibu kepada anaknya itulah “True Love”. Tapi coba deh kita analisa lebih mendalam. Seorang ibu menyayangi dan mencintai anaknya dengan sepenuh hati agar dia gag dibilang ibu yang jahad, ato dengan kata lain ingin mendapatkan predikat sebagai ibu yang baik. Dia gag mau mendapat pandangan jelek tentang dirinya dimata orang lain (yaa walau tak semua ibu seperti itu). Jadi apakah itu definisi “True Love” yang sebenarnya..??

Mari kita tengok ke kasus yang lain lagi. Cinta adam kepada hawa ato sebaliknya. Adam akan mencintai hawa mungkin bisa karena sang hawa perhatian, selalu ada disaat adam membutuhkan, ada disaat suka maupun duka, de-el-el. Sedangkan sang hawa melakukan hal tersebut diatas dengan harapan mendapat feedback dari sang adam. Sang hawa juga ingin diperlakukan sama oleh sang adam. Jadi apakah itu definisi “True Love” yang sebenarnya..??

Bukan, itu bukan “True Love” tapi itu cinta yang dikarenakan saling menguntung kan. Cinta yang ada karena adanya feedback. Jadi apakah “True Love” itu benar-benar ada..??

Hemh tapi aku gag bisa menyimpulkan apakah “True Love” itu ada ato tidak. Karena rasanya tidak pantas aku menyimpulkan hal itu. Cinta itu ajaib, jadi hal yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin. So, mungkin “True Love” itu ada dan mungkin juga gag ada. (^_^)

Kayaknya cukup dulu deh aku membahas tentang “Cinta”. Aku tau pasti banyak yang tidak setuju dan mungkin pula ada yang setuju. But, ini sebagian kecil pendapat dari aku “About Love”. Hehe.. (^_^)