Jumat, 03 Oktober 2014

..Apakah Salahnya Sih Jadi Ibu Rumah Tangga?..

Hay lama ya kita tak jumpa, setelah sekian lama gak mampir di blog ini, hampir setahun nih, dan sekarang aku temukan blog aku udah banyak sarang laba-labanya. Jadi aku bersih-bersih dulu ya, aku sapuin dulu biar enak buat duduk-duduk..*emangnya lantai mau di sapu*

Hey sahabat, pasti kalian punya cita-citakan. Cita-cita kalian mau jadi apasih? Ada yang mau jadi dokter, guru, tentara, polisi, pilot dll. Nah biar kita bisa merahi cita-cita kita, kita harus rajin belajar kan, trus sekolah sesuai jurusan dengan apa yang kita cita-citakan juga kan. Pernah gak buat yang cewek-cewek ini punya cita-cita pengen jadi ibu rumah tangga?

Jujur ni ya, tapi jangan bilang siapa-siapa yaa..ini rahasia umum..hehe

Sebenernya cita-citaku tuh pengen jadi ibu rumah tangga aja. Tapi banyak temen-temenku yang bilang, trus ngapain kamu kuliah tinggi-tinggi kalo ujung-ujungnya Cuma jadi ibu rumah tangga, ujung-ujungnya Cuma urus anak, masak, bersih-bersih, nyuci, nyapu dll. Lulusan SD aja bisa kali kalo Cuma kayak gitu.
Trus dari ortu aku sendiri juga berpandangan sinis gitu tentang ibu rumah tangga. Iya sih, ortu udah lebih banyak makan asam dan garam kehidupan *katanya*. Kata ortu, ”Gapapa dong kalo istri juga kerja bantu suami cari biaya hidup keluarga, apalagi sekarang semuanya mahal. Kalo Cuma ngandelin gaji suami mah susah ngatur keuangannya. Sayang juga kan gelar sarjanamu kalo gak kamu pake.”

Ehm iya sih bener, sekarang biaya kehidupan mahal, tapi kan kerjanya gak harus keluar rumah, bisa di dalam rumah, misalnya buka olshop, buka warung kelontong, atau kalo kayak aku nih di bidang pendidikan bisa buka lembaga les privat. Intinya yang masih menyisakan banyak waktu di rumah.

Siapa bilang gelar sarjananya gak ke pake, ke pake dong. Buad mendidik anak-anak nanti *ini udah kejauhan mikir kayaknya*, tapi bener kan. Kita harus bangga dong sebagai orang tua, karna anak-anaknya dididik langsung sama seorang sarjana, masa kita rela anak-anak kita dididik sama seorang lulusan SD ato SMP *read: asisten rumah tangga*. Kita kerja mati-matian cari uang buad bayar ART iya ujung-ujungnya sama aja dong.

Jadi apa yang salah si sama cita-cita jadi ibu rumah tangga? Mungkin gak ada yang salah si, Cuma belum bisa diterima penuh oleh masyarakat luas.

Ya apapun itu cita-citanya, semua cita-cita itu mulia, dan semua individu mempunyai hak untuk memilih dan menentukan cita-citanya bukan? Jadi semua itu hanya butuh rasa saling menghargai dan saling menghormati. Bukan begitu sahabat? JJJ

Jumat, 22 November 2013

..Tanah Gersang..


Dalam hubungan-hubungan yang kita jalin di kehidupan, setiap orang adalah guru bagi kita.
Ya, setiap orang. Siapapun mereka. Yang baik, juga yang jahat. Betapapun yang mereka berikan pada kita selama ini hanyalah luka, rasa sakit, kepedihan, dan aniaya, mereka tetaplah guru-guru kita. Bukan karena mereka orang-orang yang bijaksana. Melainkan karena kitalah yang sedang belajar untuk menjadi bijaksana.
Mereka mungkin tanah gersang. Dan kitalah murid yang belajar untuk menjadi bijaksana. Kita belajar untuk menjadi embun pada paginya, awan teduh bagi siangnya, dan rembulan yang menghias malamnya.
Tetapi barangkali, kita justru adalah tanah yang paling gersang. Lebih gersang dari sawah yang kerontang. Lebih cengkar dari lahan kering di kemarau yang panjang. Lebih tandus dari padang rumput yang terbakar dan hangus. Maka bagi kita sang tanah gersang, selalu ada kesempatan menjadi murid yang bijaksana.
Seperti matahari yang tak hendak dekat-dekat bumi karena khawatir nyalanya bisa memusnahkan kehidupan. Seperti gunung api yang lahar panasnya kelak menjelma lahan subur, sejuk menghijau berwujud hutan.
Dan seperti batu cadas yang member kesempatan lumut untuk tumbuh di permukaannya. Dia izinkan sang lumut menghancurkan tubuhnya, melembutkan kekerasannya. Demi terciptanya butir-butir tanah. Demi tersedianya unsur hara agar pepohonan berbuah.

Yak post nitha kali ini nitha awali dengan sebuah penggalan yang ada di dalam buku “Dalam Dekapan Ukhuwah”. Nitha merasa bacaan di atas emang benar adanya. Semua orang yang ada di dalam hidup kita merupakan guru terbaik untuk kita. Yang baik, dan juga yang jahat.
Mereka yang selalu ada untuk kita, maupun mereka yang selalu menyakiti perasaan kita. Mereka semua tidak ada bedanya, mereka tetap guru bagi kita. Iya kan..??
Dari mereka yang menyakiti perasaan kita, kita bisa belajar supaya apa yang membuat kita sakit hati, gag kita lakuin ke orang lain. Jagalah perasaan orang lain, maka secara gag langsung kita tlah menjaga perasaan diri kita sendiri.
Dari mereka yang selalu ada untuk kita, kita bisa belajar untuk berusaha selalu ada untuk teman, sahabat atau orang yang kita sayang disaat mereka membutuhkan ataupun tidak membutuhkan kita.
Walopun sebagai manusia biasa, kita gag bisa memungkiri ketika kita disakiti oleh orang lain, atau disakiti orang yang kita sayang, pasti kita merasakan sakit yang begitu mendalam. Namun alangkah bijaknya jika kita memaafkan mereka dan mengambil pelajaran-pelajaran dari mereka. Karena ketika hati masih diliputi perasaan dendam atau amarah, maka hati itu akan sulit mengambil pelajaran yang terselip disetiap kejadian yang menghampiri kita.
Kalo kita perhatikan lebih seksama, kebanyakan orang yang menyakiti perasaan kita itu adalah orang-orang yang kita sayangi. Iya kan..??
Yah entah siapa mereka yang menyakiti kita, entah siapa mereka yang selalu ada didekat kita, namun yang pasti mereka semua adalah guru kita. Semua kembali ke diri kita masing-masing bagaimana mau menyikapinya..:)
Stay cool n carry on…

See you n bye bye…:*

Kamis, 13 Juni 2013

..What you don't know, wont hurt you..

Sekarang ini gw lagi nikmatin weekend yang lumayan panjang lah buat ukuran gw. Biasanya sich sampe akhir minggu tetep full sama kegiatan studi gw.
Ga kayak mahasiswa lainnya yang kalo weekend biasanya hang-out bareng pacar ato gebetan ato temen-temennya. Gw lebih sering ngabisin waktu gw di kamar. Bisa tuch kalo lagi libur 3 hari, ya 3 hari lamanya gw di kamar. Paling keluar dari kamar buat menunaikan tugas suci gw ke WC, ato buat nyari sesuatu yang bisa ngeganjel perut gw. Ya paling keluar dari rumah kalo ada tugas lainnya, misalnya ajja ada jadwal ngeles, saat ini gw kuliah sambil ngeles privat, lumayan lah buat nambahin uang jajan gw.hehe…
Gw juga bingung sich kalo ditanya sama temen gw, ngapain ajja di kamar, emang ga bosen?
Bagi gw ga ada bosennya sich kalo di kamar. Ada nich pepatah, “rumahku surgaku” kalo bagi gw “kamarku surgaku”. Hehe *ketawa ga jelas*
Sekarang ini gw lagi rajin beli buku, padahal tuch ya buku yang gw beli sebelumnya belum tentu udda selesai dibacanya. Ga jelas juga sich, tapi ternyata hobi gw yang baru itu bermanfaat juga sich. Nyatanya gw udah mau khatam (lu pikir baca Qur’an) baca buku-buku yang gw beli. Haha *ketawa girang*
Gw pikir ngabisin waktu di kamar juga bagus ajja kog selama diisi sama kegiatan yang positif juga, semisal ya baca-baca buku, ngerjain tugas kuliah (walo lagi libur), mantengin timeline twitter, mantengin beranda pesbuk (Loh opo toh). Daripada gw ngelayap kemana-mana tanpa arah dan tujuan hidup yang jelas, paling ujung-ujungnya ngabisin duit, trus ujung-ujung capek doang dapetnya. Ya tapi kalo sekali-kali hang-out bareng temen itu tetep penting sich. Ya kan sekali-kali boleh lah.*nyengir kuda*
O iya selagi gw baca salah satu bukunya bang Radith, gw nemuin kata-kata yang nyantol di hati gw (lu pikir kawat pake nyantol segala). Nich kata-katanya “ what you don’t know, wont hurt you”. Kalo dalam bahasa perancisnya sich artinya “apa yang Anda tidak ketahui, tidak dapat menyakiti Anda”.
Gw pikir-pikir lagi sich emang iya, kalo kita ga tahu tentang sesuatu itu, ga mungkin juga kita bisa sakit hati. Jadi intinya kita sakit hati kalo kita tahu hal yang menyebabkan kita sakit hati (ya jelas lah).
Jadi misalnya ajja pasangan kalian selingkuh, kalian pasti sakit hati kalo kalian tahu si doi selingkuh. Tapi kalian ga bakal sakit hati kan kalo kalian ga tahu si doi selingkuh. Jadi intinya selingkuhitu boleh asal pasangan kita ga tahu? Ga juga gitu sich. Mau pasangan kita tahu ato ga tahu, selingkuh tetep ajja ga boleh.
Balikin ajja deh ke diri kita masing-masing, misal ajja pasangan kita selingkuh, emangnya lu ga sakit hati. Mau lu tahu ato ga tahu, gw jamin lu pasti ga suka kan kalo pasangan lu selingkuh. Iye kan. hehe…
Jadi, lakuin hal ke orang lain yang lu mau orang lain lakuin ke lu. Simple kan…it’s so simple kawan…
Balik lagi ke acara weekend yang lumanyun panjang ini, buat kalian med ngisi weekend kalian ini ya, tapi tetep usahain lakuin hal-hal yang positif dan hindari hal-hal yang kiranya berdampak negative buat diri kalian sendiri.

So keep figth, keep spirit n never give up (^_^)

Rabu, 08 Mei 2013

..Kisah Yang Berbeda..


Setiap hari pasti meninggalkan kisah yang berbeda, dan setiap hari memberi pelajaran tersendiri. Dan aku pun yakin, setiap masalah yang datang menghampiriku bukan untuk membuatku terpuruk dan putus asa, namun Allah memberiku ujian agar aku semakin tegar dan kuat dalam mengarungi kehidupan selanjutnya.
Aku selalu yakin dan percaya, bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya serta ada hikmah dibalik semua itu. Setiap orang pun memiliki jalan hidup yang berbeda-beda, ujian dan masalah yang berbeda pula.
Dan tidak semua orang bisa dengan mudahnya menceritakan kisah hidupnya kepada orang lain, sekalipun itu adalah sahabatnya. Aku sekarang mulai paham, bahwa ada kisah yang bisa dibagi, namun ada pula kisah yang tidak bisa dibagi dan hanya bisa disimpan sendiri.
Begitupula dengan diriku sendiri, terkadang aku tidak bisa menceritakan kisah hidupku kepada orang lain. Bukan bermaksud menutupi kisah hidupku, namun memang terkadang ada kisah yang tidak bisa diutarakan dengan kata-kata,dan  terkadang ada kisah yang hanya kita sendiri yang dapat memahaminya.
Mungkin itulah kehidupan, hidup itu penuh misteri. Dan hidup itu keras serta penuh perjuangan. Hidup bisa berisi canda tawa dan bisa berisi tangis air mata.
Saat aku masih kecil, aku tak mengerti akan arti hidup ini. Yang aku tahu, hanyalah bermain, menangis dan tertawa. Mungkin sekarang adalah saatnya aku mengerti arti hidup  yang sesungguhnya.
Aku bukanlah orang yang tegar dan kuat dalam menghadapi semua ini, namun aku adalah orang yang selalu berusaha tegar dan selalu tersenyum dihadapan orang lain. Karena aku tahu, merekapun memiliki masalah dan ujian tersendiri, yang mungkin bahkan lebih berat dari masalah dan ujian yang kita hadapi. Sehingga aku tak ingin menambah beban fikiran mereka dengan masalah yang aku hadapi dengan menampakkan betapa berat hidup yang aku jalani ini.
Namun, ada saatnya kita merindukan orang yang bisa mengerti perasaan kita. Ada saatnya kita ingin menyandarkan kepala kita dipundak orang lain yang memahami kita. Ada saatnya kita ingin mengeluarkan semua isi hati ini. Namun, lagi-lagi tidak semua yang kamu inginkan akan kamu dapatkan. Bisa jadi orang yang kamu butuhkan itu sedang survive untuk kehidupannya sendiri, jadi janganlah banyak berharap kepada orang lain. Berusahalah untuk berdiri sendiri dan menghadapi semua ini sendiri. Karena sesungguhnya kamu tidak pernah sendiri. Ada Allah yang selalu bersamamu saat suka maupun duka, saat kamu mengingat-Nya ataupun saat kamu sedang lalai akan perintah-Nya.
 Keep fight, keep spirit and never give up..:)

Minggu, 06 Januari 2013

..Berbagai Bencana Akibat Memandang Wanita..


Assalamu’alaykum warahmatullah…J

Alhamdulillah yaa nitha bisa ngisi blog nitha lagi, setelah 1taun nitha 
gag ngisi blog nitha (kan dari 2012 sampai 2013)..hehe

Kali ini nitha ingin berbagi beberapa bencana akibat memandang wanita atau memandang yang tidak halal bagi kita.
Nah langsung capsus ajja yuks sama-sama kita simak…J

      

Ibnul Qayyim berkata :
Bencana memandang wanita di antaranya:

1.  Berlama-lama dalam memandang adalah perbuatan maksiat dan menyelisihi perintah Allah swt. Padahal tidak ada yang lebih bermanfaat dan lebih menggembirakan bagi hamba baik di dunia maupun di akhirat, selain menjalankan perintah-perintah Rabbnya Tabaraka wa Ta’ala. Dan tidak ada kepedihan yang melebihi kepedihan tatkala meremehkan perintah-perintah-Nya.
2.  Mencerai-beraikan hati dan menjauhkannya dari Allah swt. Tidak ada sesuatupun yang lebih berbahaya bagi seseorang hamba melebihi hal ini. Karena ini akan melahirkan kesenjangan antara hamba dengan Rabbnya. Sementara menundukkan pandangan akan menumbuhkan rasa cinta dalam hati kepada Allah dan menyatukan hati di atas (syari’at)-Nya.
3.  Akan melemahkan hati dan membuatnya sedih. Sedang menundukkan pandangan akan menguatkan hati dan menggembirakannya.
4.  Hati menjadi gelap. Padahal jika hati Anda gelap, Anda akan menemui berbagai bencana dan keburukan di setiaap tempat. Apa yang Anda inginkan dari kebid’ahan, kesesatan, mengikuti hawa nafsu, menjauhi petunjuk, dan berpaling dari berbagai sebab yang mendatangkan kebahagiaan dan lebih disibukkan dengan perkara-perkara yang menngakibatkan kesengsaraan? Padahal sesungguhnya semuanya itu hanya akan menghilangkan cahaya dalam hati sehingga pemiliknya menjadi seperti orang buta yang merayap di tengah kegelapan. Sedang menundukkan pandangan karena Allah swt akan menjadikan hati bercahaya dan bersinar. Cahaya yang menerangi mata, wajah dan seluruh anggota badan. Oleh karena itulah, Allah swt menyebutkan ayat-ayat dalam surat An-Nur (yang berarti cahaya) memuat perintah untuk menundukkan pandangan. Dia berfirman, “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya;…’”(An-Nur[24]: 30). Kemudian Allah berfirman menyebut tentang hal itu, “Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besat…”(An-Nur[24] :35). Maksud cahaya-Nya adalah cahaya Allah yang ada di hati hamba-Nya yang mikmin yang melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Apabila hati bercahaya niscaya ia akan didatangi utusan-utusab kebaikan dari segala penjuru.
5.  Terlalu berlebihan dalam memandang akan mengeraskan hati dan menutup pintu ilmu atas hamba. Sedang menundukkan pandangan akan membukakan pintu ilmu bagi hamba dan memudahkan berbagai sarana mendapatkan ilmu untuknya. Hal ini terjadi karena adanya cahaya dalam hati yang dengannya menjadi jelaslah hakikat dari segala sesuatu.
6.  Memberi peluang pada setan untuk masuk ke dalam hati karenaa ia bisa masuk melalui pandangan lalu tembus ke dalam hati lebih cepat dari gerakan udara menembus ruangan kosong. Setan kemudian mengukir wajah orang yang dilihat tadi di dalam hatinya, lalu menghiasinya dan menjadikannya patung yang menetap dalam hati. Setan membujuknya dan menyalakan api syahwat dalam hati serta melemparkan kayu bakar kemaksiatan yang (sebenarnya) tidak akan pernah sampai kepadanya tanpa adanya gambar yang dilihat. Sehingga hati harus berdebar menahan bara api yang menyala-nyala di setiap penjuru, sementara dia berada di tengah-tengah api layaknya kambing yang berada di tengah tungku perapian. Oleh karena itu, siksa yang layak diperuntukkan bagi para pengikut hawa nafsu yang melihat gambar-gambar yang diharamkan adalah dibuatkan tungku perapian di alam kubur nanti. Lalu arwah mereka dilemparkan kedalamnya bersatu dengan jasad mereka. Adapun menahan pandangan akan menutup pintu masuk setan ke dalam hati.
7.  Pandangan yang liar akan menjadikan seorang hamba lalai dan mengikuti hawa nafsu. Allah Taa’ala berfirman, “…dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas,”(Al-Kahfi[18]:28). Dengan sendirinya orang yang meliarkan pandangannya berarti akan terjerumus ke dalam tiga perkara ini. Sedang menahan pandangan karena Allah swt akan melapangkan hati dan menyibukkan untuk memikirkan hal-hal baik.

8.  Sesungguhnya pandangan akan melesat di dalam hati layaknya lesatan anak panah. Jika toh tidak membunuh hati niscaya ia akan melukainya. Ia adalah kejahatan yang bersumber dari api yang dilemparkan ke dalam rumput kering. Apabila tidak membakar semuanya, ia akan membakar sebagiannya, sebagaimana kata seorang penyair:
Setiap kejadian itu bermula dari pandangan
Dan nyala api itu bermula dari percikan bara api
Berapa banyak pandangan yang sampai (menghujam) je hati pemiliknya
Layaknya anak panah yang melesat tanpa busur dan tali
Selagi seseorang memiliki mata yang diterima dalam pandangan manusia, berarti ia beraada dalam bahaya
Yang menyenangkan mata pada hakekatnya adalah sesuatu yang merugikan ruhnya
Tidak datang dengan kegembiraan, kembali dengan kerugian.
Orang yang memandang itu, tanpa ia sadari sejatinya melempar hatinya dengan anak panah.
Wahai orang yang melempar dengan anak panah pandangan mata dengan penuh kesungguhan
Engkau telah membunuh dengan apa yang kau lemparkan, maka janganlah kamu merasa sakit
Karena engkau telah mengutus mata yang mencari kesengsaraan yang mengalunginya
Sesungguhnya ia mendatangimu dengan kebinasaan.
9.  Terlalu lama memandang dan meliarkan pandangan akan mendatangkan kerugian, beban dan nyala api; karena seorang hamba memandang sesuatu yang tidak mampu ia tanggung (akibatnya) dan tidak mampu bersabar atasnya, sebagaimana kata seorang penyair:
Ketika kau utus matamu sebagai mata-mata bagi hatimu
Niscaya pada suatu hari pandangan-pandangan itu akan melelahkanmu
Kau lihat sesuatu yang tak semuanya kau mampui
Sedang terhadap sebagiannya kamu pun tak mampu bersabar
10.         Sesungguhnya pandangan akan melukai hati yang akan diikuti dengan luka berikutnya hingga sakitnya tak tertahankan lagi dikarenakan keinginan yang diulang-ulang. Seperti kata penyair:
Selama satu pandangan diikuti dengan pandangan berikutnya
Memandang setiap hal yang cantik dan menyenagkan
Dikira itu adalah obat dari lukamu
Padaha;, sebenarnya itu adalah luka di atas luka
Yang kemudian menyembelih matamu dengan lirikan dan tangisan
Hingga hatimu pun jadi tersembelih dan tersembelih
11.         Pandangan liar akan menghilangkan cahaya bashirah (mata hati), karena balasan itu sebanding dengan amalan. Sedang menundukkan pandangan akan menumbuhkan cahaya mata hati dan mewariskan firasat (yang benar) sebagaimana dikatakan Syah bin Syuja’ Al-Kirmani, “Barangsiapa yang zhahir umurnya mengikuti sunnah, sementara batinnya senantiasa bermuraqabah, menundukkan pandangannya dari hal-hal yang diharamkan, menahan jiwanya dari nafsu syahwat dan membiasakan diri dengan yang halal, niscaya firasatnya tak akan pernah salah.” Syah bin Syuja’ adalah orang yang tidak oernah salah firasatnya.

Nah kurang lebih itu beberapa akibat yang bisa nitha tuliskan, kalo dituliskan semuanya buanyak banget, udda malem juga sahabat, jadi nitha mau istirahat.hehe

Semoga dilain kesempatan nitha masih bisa berbagi ilmu yaa dengan sahabat semua..aamiin..

Makasih gag bosen-bosennya mampir di blog nitha…J

See you bye-bye…

Sabtu, 03 November 2012

..Jilbab untuk Hati..


Mendung menyelimuti kota Samarinda sejak pagi hingga sore, terkadang di selingi gerimis mengguyur tanah Borneo ini

Dalam diam, aku berfikir. Aku ingin menuliskan sesuatu, menuliskan apa yang ada di hatiku.

Okeh, aku tergerak untuk mengambil Lepiku, dan tanpa menunggu waktu lama, tanganku menari diatas keyboard yang ada di hadapanku. Sembari menghafalkan letak huruf-huruf itu bertahta.

Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh..:)

Hehe, kayaknya serius banget yaa nitha buka tulisan kali ini. Yaa kali ajja nanti nitha bisa jadi penulis yang terkenal.aamiin..

Sore ini emang mendung menyelimuti kota-ku, dingin-dingin gimana gitu. Jadi males mau keluar rumah.(bukannya udah biasanya males ya nitha..??)hehe..

Kali ini nitha masih ingin membahas tentang jilbab dan kerudung bagi muslimah. Sahabat semua pasti udah tau kalo sebagai muslimah, diwajibkan mengenakan pakaian taqwa yaitu jilbab (pakaian kurung ato yang biasa disebut gamis) dan mengenakan kerudung (penutup kepala).

Tapi kadang nitha suka heran, ketika ditanya, “kok belum mengenakan jilbab dan kerudung?”

Pasti jawabannya macem-macem, salah satunya, “aku belum siap memakainya, takutnya nanti berkerudung tapi kelakuan masih jelek, mending jilbabin hati dulu deh” atau “buat apa menutup aurat kalo akhlaknya jelek”.

Dan masih banyak lagi jawaban-jawaban yang senada seperti diatas yang dilontarkan oleh para muslimah.

“jilbabin hati dulu deh”

Wait wait wait..
Memangnya hati bisa dijilbabin yaa. Beli dimana tuch jilbabnya, kasih tau nitha dong, biar nitha tau gitu n gag ketinggalan jaman kalo ada jilbab buad hati..hehe

Trus kalo ada perintah ikhwan untuk memelihara jenggot, nanti ada dong jawaban, “aku jenggotin hatiku dulu deh”..hehehe..

“buad apa menutup aurat kalo akhlaknya jelek”

Bearti yang bilang kayak gitu akhlaknya udah baik dong. Kalo udah baik, makanya ayok dipake jilbab dan kerudungnya, biar bisa jadi tauladan para jilbabers yang akhlaknya masih belom baik, kan sesuatu banget tuch.hehe.. jadi gag ada lagi deh jilbabers yang akhlaknya belom baik.

Jangan malah ngata-ngatain mulu, tapi gag ngasih contoh. Pantesan aja nama baik jilbab dan kerudung makin tercoreng. Dan kita sendiri yang membuat nama baik itu tercoreng, apa gag miris tu sahabat.

Tapi juga gag bisa dipungkiri sekarang udah banyak yang memakai kerudung, mungkin karena kerudung jaman sekarang keren-keren kali yaa..

Ada yang dililit-lilit, dikepang-kepang, diputer kesana kemari ampe pusing kerudungnya,hehe..

Tapi coba deh kalo disuruh pake kerudung syar’I, pasti pada kaabuurr. Yang katanya gag modis, kerudungnya kegedean, panas, kayak nenek-nenek bahkan takut kelihatan gag cantik.ckckckck..

Padahal sebenernya itu bukan definisi kerudung yang sesungguhnya, apa sih kerudung itu..??

“...dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya)...” (QS An-Nur : 31)

Nah jadi kerudung itu kain penutup kepala yang menjulur hingga ke dada kan, bukan yang hanya melilit hingga ke leher ajja bukan? Alhamdulillah sekarang udah tau apa itu kerudung, nah sekarang tinggal apa itu jilbab?

Terkadang banyak orang yang salah menyebutkan antara kerudung dan jilbab, terjadi kerancuan arti dari kedua kata tersebut, yang notabene beda jaaauuuhhh banget. Kalo ibarat kata dari sabang sampai merauke itu masih kurang jauh sahabat.hehe

“wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS Al-Ahzab : 59)

Naaa itu sahabat, jilbab itu sejenis baju kurung yang lapang, yang tidak menampakkan lekuk tubuh, dan tidak transparan.

Jadi beda banget kan antara jilbab dan kerudung. So jangan samain antara keduanya. Okeh okeh..hehe

O iya, dari ayat di atas juga udah jelaskan sahabat, bahwa menutup aurat itu bukan pilihan, tidak ada pula hubungannya dengan paksaan seseorang dan bukan peraturan dari pihak manapun, missal pemerintah. Tapi ini adalah perintah WAJIB dan langsung dari Sang Pencipta kita.

So nunggu apa lagi untuk menutup aurat kita..??

Ayok ayok semangat sahabat untuk menutup aurat..semangat yaa..(^_^)

Jangan bosen-bosen ngunjungi blog-ku ini yaa, dan jangan lupa meninggalkan komentar juga. Hehe..

See you bye bye..(^_^)

Selasa, 30 Oktober 2012

..About True Love part 2..


Assalamu’alaykum...:)

Hay readers..

Pagi ini di Samarinda cuacanya kurang bersahabat, awan mendung menyelimuti langit Samarinda. Hawa dingin pun menggoda para penduduknya untuk bermalas-malas di rumah. Yaa termasuk aku, kebetulan jadwal kuliah hari ini gag begitu padat dan masuk siang nanti. Suatu nikmat bagi aku  yang notabene jarang ada libur kuliah..hehe agak lebay sich, tapi ini jujur loo…

Bangun tidur, entah kenapa aku langsung tergoda untuk menyentuh Lepi kesayanganku ini. Tapi sebenernya gag langsung si, karena tadi sempet cuci muka, bantu-bantu ibu n trus ngerjain pekerjaan rumah dulu..hehe..

Aku tergerak untuk membuka blog-ku ini, ku amati postingan-postingan yang udah aku post. Dan mata ku terhenti pada postingan-ku yang berjudul ..About True Love..

Okey, mungkin seharusnya itu berjudul ..About True Love part 1.. trus nanti akan ada part 2, part 3 dst.hehe..

..About True Love part 2..

Yaa yaa yaa, True Love..heemm kata yang menurut aku sangat “ajaib” atau lebih pasnya sangat “sensitive”..

Kenapa..??

Entahlah karena apa, tapi aku selalu dibingungkan oleh satu kata yang terdiri dari 5 huruf aja, “cinta”. Mungkin banyak teman-teman yang sama seperti aku.

Apa sich cinta itu..?? trus kalo true love apa..??

Ah kita tinggal kan sejenak apa itu cinta dan apa itu true love..

Tapi susunan 5 huruf (red:cinta) itu sering membuat kita tertawa, menangis, bertengkar bahkan sampai putus asa. Ada kekuatan apa sich di dalam kata itu..??

Okey, pasti pada masa awal kita jatuh cinta, kita akan merasakan bahagia. Bahkan sampai ada jargon “dunia serasa milik kita berdua” aseekk..

Tapi apakah kalian akan ingat dimana masa-masa kita menangis, kita bersedih, melamun setiap malam hanya karena doi yang belum tentu memikirkan kita, yang belum tentu menangisi kita..??

Aku yakin setiap orang yang pernah jatuh cinta akan merasakan masa-masa seperti itu, termasuk aku. Lalu kenapa kita menangisinya, menyesali kepergiannya..??

Mungkin jawabannya adalah, “karena aku masih sayang dia, aku gag mau dia pergi dari sisiku, aku gag bisa hidup tanpa dia.”

Ups, tunggu dulu, “aku gag bisa hidup tanpa dia”..??maksudnya apaan inni..??haaahhh apaan..jelasin dongg..(hehe..nyantai mbak mas bacanya)

Kita lahir ke dunia ini tanpa dia bukan, lalu kenapa bisa bilang seperti itu..hohoho..

Bukan kah kita hidup di dunia ini karena Allah semata, wahai sahabatku, aku gag munafik kalo aku pernah mengalami masa seperti itu.

Tapi yakinlah, Allah itu Maha Membolak-balikkan hati hamba-Nya, jika memang dia itu jodoh kita, entah seperti apa jalannya, dia akan kembali kepada kita, tetapi jika dia bukan jodoh kita, sekuat apapun kita berusaha mendapatkannya, itu akan sia-sia.

Dia jodoh kita ataupun bukan, itu bukan karena dia tidak baik untuk kita atau kita tidak baik untuk dia, tapi itu karena memang bukan dia yang di tuliskan menjadi jodoh kita di kitab Lauh Mahfuz.

Jadi apakah kita harus menangisi sesuatu yang bukan milik kita..??

Bukankah kita sendiri yang mengambil resiko untuk sakit hati..??

Yaa, dengan mencoba-coba cinta yang belum halal dihadapan-Nya, itu sama ajja kita mengambil resiko untuk menyakiti hati kita sendiri. Jadi yaa dinikmati ajja masa-masa seperti itu, belajarlah dari pengalaman yang telah terlewati, dari pengalaman orang lain dan dari lingkungan kita. 
Mungkin ini merupakan sebuah anak tangga untuk menuju kedewasaan kita.

Lalu kalo udah ngerasain sakit hati itu, apa kita akan mengulanginya lagi..??jawabannya ada di dalam hati kita masing-masing…hehe

Ehm mungkin ini sedikit pelampiasan rasa geregetan aku dengan keadaan di sekitar aku. Mungkin lebih pasnya rasa kesel, sebel, marah, kecewa. Ehmm..entahlah apa itu..

Tapi dengan semua kejadian-kejadian yang ada di dalam hidup kita, aku yakin semua pasti akan ada hikmah yang bisa kita petik (emangnya buah bisa dipetik)..hehe

Okey, mungkin kalian semua memiliki pendapat yang berbeda tentang “cinta”, aku harap kalian sudi meninggalkkan komentar di blog-ku ini agar aku mendapat masukan baru tentang “cinta”..hehe

Makasih yaa udah mampir di blog-ku ini. Jangan bosen-bosen yaa buad mampir di sini lagi..

See you bye bye..:)